Sumbawa Barat – Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa Barat dari partai Amanat Nasional (PAN) Mohammad Hatta meminta pemerintah agar memperketat pintu masuk ke NTB khususnya KSB.
Dia mengkhawatirkan masyarakat KSB dari penyebaran Covid 19 tersebut, Maka dari itu pintu masuk adalah arus masuk orang dari daerah tertular, Kekhawatirannya juga terhadap mahasiswa atau anak sekolah yang pulang kampung dan tidak melaporkan diri ke petugas kesehatan terdekat.
Ia mengatakan, Meski argumentasi telah diperiksa di bandara atau pelabuhan, Menurutnya hal itu belum dirasa cukup, Karena sama-sama kita ketahui, masa inkubasi virus corona (covid-19) selama 14 hari sejak terpapar.
“Bisa jadi pada hari pertama, kedua dan saat di test dengan thermo scan belum menunjukan gejala, Tapi itu bukan jaminan untuk aman jika merujuk pada masa inkubasi,” tutur politisi PAN.
Ia juga menginginkan agar ketersediaan alat pelindung diri (APD) harus segera ada solusi. Gubernur dalam hal ini harus segera memastikan semua yang menjadi arahan agar berjalan dengan maksimal di lapangan, Terutama bandara dan pelabuhan sebagai pintu masuk antar pulau.
Lanjut Bos A sapaan akrabnya, Meminta perusahaan tambang batu hijau untuk proaktif dalam hal memutus mata rantai penyebaran virus tersebut,” katanya, Rabu, (25/3).
Dia juga berharap agar perusahaan yang ada di tambang batu hijau benar-benar membantu masyarakat dan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Sumber : lintasntb.com