Sejumlah Anggota DPRD asal Daerah Pemilihan (Dapil) III pada Reses masa pertama tahun 2018, menyatakan komitmenya untuk mengawal pembangunan bidang kesejahteraan masyarakat pada sektor pertanian.
Komitmen tersebut ditujukan langsung oleh tiga DPRD KSB asal dapil setempat, yakni Muhammad Nasir, ST, Sudarli, S.Pd, dan Abdul Haman. Untuk sektor pertanian, ketiga Anggota legislatif berjanji akan mengawal proses perencanaan, hingga proses Pembangunan infrastuktur pendukung pertanian hingga selesai. Semua pihak ikut andil, yakni pemerintah maupun masyarakat Jereweh khususnya, harus berkomitmen mewujudkan harapan ini, kata Muhammad Nasir, yang juga ketua DPRD KSB ini.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut juga menyinggung perlu adanya Bendungan induk penampungan air, agar sawah-sawah yang ada di Kecamatan Jereweh, dapat terpenuhi sesuai terget dan jumlah tanam, sehingga ekonomi kerakyatan bidang Pertanian dapat meningkat.
Begitu juga dengan pembangun bendungan pendukung pertanian yang sebelumnya terkendala tekhnis, kini sudah menemui titik terang. Sebelumnya warga mengusulkan lokasi pembangunan di Wilayah Lang Desa. Namun setelah dilakukan proses secara teknis tidak dapat di bangun, karena ada rongga yang menyerap air hingga habis. Akhirnya dilakukan penelitian kembali di tiga area yaitu batu Bedening, Tiu Bangkemah dan Tiu Morus. Hasil penelitian di Tiu Moris di nilai paling layak di jadikan lokasi pembangunan ujarnya.
Menyakut tahapan-tahapan, diharapkan secepatnya dilakukan pembangunan dengan proses awalnya fisibitis tadi kemudian detail engineering Design (DED), dalam pekerjaan konstruksi dapat di artikan sebagai produk konsultan perencana setelah itu masuk pase konstruksinya. Yang paling penting adalah responya terlebih dahulu, bukan masalah berapa anggarannya, kata Muhammad Nasir.
Selain di hadiri ketiga Anggota Dewan dapil III, kegiatan reses yang berlangsung di Aula Kantor Camat Jereweh tersebut, juga di ikuti oleh masyarakat, tokoh agama, unsur Kepala Desa, UPTD Pertanian, Dinas PUPPRP, Pemerintah Kecamatan dan Agen PDPGR.
