Komisi III DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), siap untuk mengunjungi seluruh proyek yang dikerjakan tahun 2017, tetapi yang tidak bisa dirampungkan (gagal), agar bisa diketahui apakah kegagalan pekerjaan itu akibat persoalan tekhnis atau rekanan yang tidak bisa melaksanakan tanggung jawabnya.
Kami sudah meminta pihak Dinas Pekerjaan Umum Penataan ruang Perumahan dan Permukiman (DPUPRPP) untuk merekapitulasi proyek yang gagal dikerjakan oleh rekanan,sehingga bisa secara bersama-sama dilakukan cek lokasi agar ada opsi nantinya untuk penyelesaiannya terhadap proyek yang dimaksud, tegas Dinata Putrawan ST selaku ketua Komisi II DPRD KSB, kemarin.
Selain melakukan rekapitulasi terhadap proyek gagal, DPUPRPP juga diminta untuk memberikan penjelasan terkait sikap terhadap proyek dimaksud, karena pihaknya sudah mendengar bahwa ada proyek yang diberikan tambahan waktu 50 hari. Memang bukan kewenangannya Komisi III untuk persoalan penambahan waktu, namun harus jelas dulu alasan sampai adanya kebijakan tersebut, lanjutnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu berharap agar hasil rekapitulasi itu sendiri bisa di terima Komisi III DPRD KSB dalam waktu tidak terlalu lama, agar bisa segera di susun jadwal kunjungan secara bersama – sama. Kalau bisa dalam bulan ini Komisi III bersama perwakilan DPUPRPP bisa mengecek seluruh proyek yang di nilai tidak rampung, harapnya. Sambil meminta saat kunjungan harus di libatkan pejabat lingkup DPUPRPP.
Diakhir keterangannya, Dinata mendesak pemerintah KSB untuk mempercepat proses lelang proyek, agar tidak ada alasan keterlambatan pekerjaan nantinya, mengingat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2018 telah ditetapakan November 2017 lalu. Kita justru cepat menetapkan APBD, jadi pelaksanaan proyek mestinya diawal tahun ini, pintanya.
Ditempat terpisah, Amar Nurmansyah ST., M.Si selaku kepala DPUPRPP mengaku belum rampung untuk rekapitulasi proyek gagal, dan menyampaikan kesiapannya untuk mengunjungi lokasi proyek bersama Komisi III, kami selalu siap mendampingi Komisi III untuk mengecek semua proyek, agar bisa langsung memberikan penjelasan pekerjaan saat berada di lokasi, timpalnya.
Amar sapaannya masih enggan untuk menyinggung terlalu jauh soal proyek tahun 2017, lantaran dirinya masih menunggu laporan dari pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Pasti akan di buatkan dalam bentuk laporan soal realisasi proyek tahun sebelumnya, namun saat ini belum bisa dibeberkan, aku kepala DPUPRPP yang dilantik sepekan ini.