Home Berita Pimpinan Ketua DPRD Apresiasi Transparansi Tim Bersama Atas Rekrutmen Naker

Ketua DPRD Apresiasi Transparansi Tim Bersama Atas Rekrutmen Naker

Muhammad Naisr ST, Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Barat menilai pada dasarnya sangat mengapresiasi kinerja Tim Bersama soal Rekrutmen tenaga kerja oleh PT. Macmahon, secara pribadi saya sangat mengapresiasi kinerja tim bersama yang di ketuai oleh bupati, karena dalam rekrutmen kali ini betul-betul transparan tanpa adanya jatah menjatah, hal ini terlihat pada saat testulis bagi yang semi skill dan non skill, semua soal di buat oleh UGM dan tidak ada intervensi baik dari Tim Bersama, maupun dari PT. Macmahon, ini betul-betul sangat profesional, ujarnya.

Muhammad Nasir, membantah, apa yang sangat di khawatirkan oleh banyak kalangan terkait adanya isu jatah menjatah,semua itu  , justru Komisi I telah memanggil manajement PT. AMNT maupun PT. Macmahon pada selasa 23/1/18 bersama dengan tim rekrutmen tenaga kerja atas undangan dari legislative untuk mengklarifikasi terkait protes rekrutmen dan seputar masalah tenaga kerja serta ekstensi dari PT. AMNT dan PT. Macmahon.

Dalam pertemuan tersebut, hadir ketua Komisi I, Drs. H M. Thamzil bersama anggota dan kadis Naker Abdul Hamid, Taufik Hikmawan Kabid Latas Penta serta perwakilan PT. AMNT Anis Mujahid Akbar Irvan Budiawan dari PT. Macmahon serta Anton Sudiris mandari PT. AMNT. Adapun pembahasan yang di bahas dalam pertemuan tersebut di antarannya, seputar proses rekrutmen, Outsourcing dan khusunya PKWT, hubungan PKWT dengan Macmahon, Restrukturisasi Tenaga Kerja, adanya rekrutmen tenaga kerja secara illegal oleh Macmahon di luar proses resmitim seleksi bersama. Hasil pertemuan tersebut Komisi I, menyarankan agar proses rekrutmen harus transparent dan mengutamakan tenaga local, juga PT. AMNT dan Aliansi bisnisnya tidak boleh melakukan RTK kembali dan tidak boleh membuka kembali rekrutmen baru bagi tenagakerja skill maunpu non skill dari luar. Dengan memprioritaskan tenaga local yang tidak terserap pada rekrutmen saat ini, serta meminta PT. Macmahon tidak lagi merekrut karyawan secara illegal baik sifatnya tenaga kerja untuk pekerjaan dry season maupun  permanen.

Sebelumnya Forum Komunikasi Kepala Desa (FK2D) melalui Tim Pengawal Rekrutmen Karyawan (TPRK) telah melayangkan tuntutan kepada ketua Panitia Seleksi Karyawan PT. Macmahon dengan meminta panitia seleksi agar mengakomodir kouta desa, kouta tenaga kerja yang diminta tidak termasuk waitinglist, agar memperjelas status karyawan  yang ditranfer dari PT. Trakindo dan PT. AMNT menjabarkan kebutuhan rill tenaga kerja skill, semi skill dan non skill untuk masing-masing job.

Dalam tuntutan tersebut pihak FK2D menekankan jika tidak diakomodir FK2D akan melakukan longmarch bersama masyarakat sebagai bentuk aksi protes. Menyikapi hal tersebut, Nasir meminta FK2D untuk menahan diri karena tim bersama telah bekerja secara transparant, menyangkut FK2D atas kouta masing-masing desa, menurut Nasir biarkan tim bersama menyelesaikan dahulu sampai adanya pengumuman hasil seleksi. Mari ita menjaga kondusifitas para investasi di daerah kita, agar mereka nyaman melakukan aktivitas, karena proses rekrutmen ini masih akan berjalan tahap demi tahap, dan percayakan semua ini kepada Tim Bersama yang di ketuai oleh Bupati, harap Nasir.

Menurut Nasir, bahwa langkah yang di ambil oleh Bupati merupakan bentuk tanggung jawab moral terhadap tenaga local agar bias terserap. saya yakin Bupati telah melakukan hal yang terbaik bagi rakyatnya terutama tenaga local, kata Nasir mantap.

Sementara David warga Seteluk sangat menolak keras apa yang di lakukan oleh FK2D terkait kouta Desa, hal tersebut justru memicu konflik dan kepentingan pribadi, saya sangat menolak  keras atas usulan kuota Naker dari FK2D, justru bias menimbulkan konflik yang berkepanjangan, justru saya sepakat atas kinerja Tim Bersama yang sangat professional dan mengakomodir semua pihak, gimana bisa lulus kalau sudah bodoh, tidak punya skill dan di tambah lagi kurang pengalaman, hal ini kan tidak mungkin, tolak David.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here