Belum tuntas penanganan bencana gempa yang melanda wilayah NTB, belum lama ini wilayah Sulawesi Tengah meliputi Palu dan Donggala kembali di guncang gempa berkekuatan magnitude 7,5 SR. Seiring dengan adanya bencana gempa tersebut, otomatis menimbulkan dampak kerugian akibat kerusakan-kerusakan rumah maupun sejumlah infrastuktur. Tak ingin wilayah NTB yang mencakup pulau Lombok, Kabupaten sumbawa Barat dan Kabupaten Sumbawa terabaikan, sejumlah pihak kembali mengingatkan pemerintah pusat untuk tidak melupakan wilayah yang ada.
Kami minta pemerintah pusat tidak melupakan korban gempa di Sumbawa Barat, meski saat ini sangat sibuk menangani tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, kata Ketua fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) DPRD KSB, Muhammad Hatta.
Rehabilitasi pasca gempa Sumbawa Barat, masih belum selesai, termasuk janji pemerintah untuk memberikan bantuan uang maksimal Rp 50 Juta bagi warga yang rumahnya rusak berat terkena gempa, menurutnya proses rehabilitasi di KSB dan hutang-hutang untuk korban gempa yang ada di KSB, harus dituntaskan. Jangan sampai meninggalkan dan melupakan Sumbawa Barat, karena itu ada anggarannya, ujarnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini meminta Pemerintah agar bagi-bagi tugas. Jangan semuanya bergerak ke Kota Palu dan Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah, penanganan pasca gempa di KSB juga tidak kalah penting. Di Sumbawa Barat masih ada rehabilitasi dan masih penanganan darurat, itu beda anggarannya, beda tugasnya sehingga jangan sampai menafikan, pungkasnya.