Beranda Berita Komisi III Dinata : Petugas RSUD Asy-Syifa Harus Terapkan Pelayan Prima

Dinata : Petugas RSUD Asy-Syifa Harus Terapkan Pelayan Prima

Pelayanan petugas lingkup Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-Syifa rupanya masih di keluhkan masyarakat, bahkan di sampaikan kepada Komisi III DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), buktinya dalam Rapat Dengar pendapat (RDP) beberapa waktu yang lalu menjadi salah satu pesan Komisi III pada jajaran managemen RSUD Asy-Syifa.

Ketua Komisi III DPRD KSB, Dinata Putrawan ST, menuturkan pelayanan prima harus dimulai dari kunjungan pertama dari pasien, dan harus melihat apakah pasien hanya dirawat inap. Saya sudah sampaikan pada managemen agar pelayanan bukan hanya dalam memberikan tindakan, tetapi juga sikap dari petugas adalah bagian dari pelayanan dari yang harus menjadi perhatian, ucapnya.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak membantah bahwa ada perubahan yang cukup signifikan dalam tindakan terhadap pasien yang dilakukan petugas RSUD Asy-syifa, namun terkadang lupa bahwa petugas juga diwajibkan untuk selalu ramah dan memperhatikan bahas tubuh sebagai tanda siap melayani dan merasa pasien berharga sehingga pelayanan yang diberikan berangkat dari hati. Pesan saya pasien harus tetap memperhatikan Ikhlas, Jujur dan Sungguh-sungguh (IJS) dalam memberikan pelayanan, lanjutnya.

Dinata juga mengakui bahwa petugas terkadang lupa dengan kewajiban pelayanan prima bukan sekedar penindakan terhadap pasien. Jadi dirinya mengusulkan agar pihak managemen selalu melakukan evaluasi internal tentang berbagai persoalan yang muncul. Saya minta pihak managemen untuk memperhatikan juga soal pelayanan diawali dengan ramah dan senyum, katanya.

Menyinggung soal pertanggungjawaban RSUD terhadap penggunaan APBD tahun 2017. Komisi III mengaku kinerja Rumah Sakit itu cukup bagus terutama dari pendapatan yang melebihi target, dimana dari terget pendapatan sebesar  Rp 9 Miliyar, mampu direalisasi mencapai Rp 12 milyar, termasuk bisa membuat inovasi  dan memunculkan kepercayaan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan melalui RSUD Asy-Syifa.

Sebelumnya direktur Asy-Syifa, dr. Carlof Sitompul mengatakan masukan dari DPRD terkait dengan masih adanya petugas kurang ramah terhadap pasien menjadi catatan tersendiri bagi dirinya. Sebab ia menyadari bahwa semakin tinggi angka kunjungan kian banyak tuntutan. Namun dalam setiap pertemuan internal, ia selalu mengingatkan jajarannya tentang keramahan. Ini masalah karakter orang. Ada yang model mukanya asam padahal hatinya baik. Ada juga karakternya keras sehingga sulit tersenyum. Untuk merubah karakter ini bukan perkara mudah tapi butuh waktu dan perlahan-lahan, tuturnya.

Sebagai Direktur, Carlof mengaku tidak memimpin dengan cara memaksa melainkan sentuh hatinya agar mereka bisa merasakan apa yang dirasakan pasien, sehingga tercipta pelayanan yang IJS. Kami akan terus membenahi segala kekurangan dan pastinya semua pertugas dan managemen RSUD Asy-Syifa siap menerima kritikan atau saran dari semua pihak, timpalya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here