Komisi II DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) berencana menemui pihak Kementrian Perindustrian (Kemen Industri) untuk menangih janji tentang bantuan peralatan pendukung dalam rangka mengoprasikan pabrik pupuk organic yang berada di Kecamatan Poto Tano.
Rombongan komisi II DPRD KSB di damping utusan dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag)telah mendapatkan jadwal pertemuan dengan perwakilan Kement Industri pada Jum’at (12/1/2018) kami sudah mendapat jadwal pertemuan tersebut dan semoga akan mempercepat beroperasinya pabrik pupuk organic, tegas Aheruddin Siddik, SE., MEselaku ketua Komisi II DPRD KSB melalui selulernya.
Di jelaskan Aher sapaan akrab polisiti Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu, pertemuan yang dilakukan bukan untuk meminta program dan dukungan, tetapi lebih pada desakan kepada Kemen Industri, kami ingin mendesak komitmen atau janji dari kemen Indistri, jika semua dukungan operasional pabrik pupuk organic akan di bantu. Ketegasan itu saat pertemuan di tahun sebelumnya, lanjutnya.
Aher juga menjelaskan bahwa Komisi II DPRD KSB segaja mendatangani pihak kement Industri pada awal tahun, untuk memastikan bahwa program bantuan itu sendiri telah tertuang dalam Anggran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2018 ini. Kita semua berharap bahwa semua program dukungan itu telah tertuang dalam APBN, sehingga kita bisa segera memiliki pabrik pupuk organic, harapnya.
Disampaikan juga bahwa kunjungan yang dilaksanakan ini sengaja melibatkan langsung pihak eksekutif (Koperindag) agar bisa mendengarkan langsung apa yang harus di siapkan untuk mendapatkan program tersebut. Kami berharap hasil dalam pertemuan nanti bisa langsung di tindaklanjuti, terutama ketentuan atau syarat yang perlu di siapkan untuk mendapatkan program, karena kelanjutan dari program berada pada pihak eksekutif, ujarnya.
Sebagai informasi yang perlu diketahui oleh seluruh masyarakat, jika pabrik pupuk organic itu bisa beroperasi , maka para petani khususnya akan lebih mudah mendapatkan pupuk organic berstandar dan pastinya dengan harga yang sangat terjangkau. Saat ini kita masih bergantungpada produksi luar daerah, sehingga harga jual tergolong tinggi, jadi petani masih enggan untuk menggunakan pupuk organic, akunya.